Biarkan malam menulis ceritanya,
aku sedang tidak mengumpat, aku menulis apa yang ada di alam,
keindahan maupun kengerian yang ada,
kekayaan maupun kemiskinan,
...
Mungkin kau hidup di kasur empuk yang suci, tapi sempatkah kau berfikir tentang jerami yang bercampur dengan lumpur, sungguh ada bocah yang terlelap di sana,
aku hanya sedang berulah nista, mana tau orang suci sepertimu apa itu nista.
karena aku hanya sanggup menuliskannya, sekalipun orang sering mencibir dengan umpatan,
kata-kata tak lagi berarti.
Tidak,
hati akan terketuk jika membaca,
kecuali jika memang tak punya hati.
: puing kanaya
awesome :)
BalasHapusthanks ;)
BalasHapus